ARTICLE AD BOX

Tekanan hidup yang semakin tinggi dirasakan warga Australia. Salah satunya terlihat dari banyaknya warga Negeri Kangguru tersebut yang terlambat membayar tagihan listrik.
Hal tersebut disampaikan salah satu pengecer energi terbesar di Australia seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (13/8).
Rata-rata utang pelanggan yang berpartisipasi dalam program bantuan bencana AGL Energy Ltd tercatat naik 16 persen pada tahun fiskal 2025, sementara jumlah peserta meningkat sekitar seperlima menjadi lebih dari 34.000 akun, ungkap perusahaan dalam laporan keuangan tahunannya pada hari Rabu.
Perusahaan mengungkap rata-rata utang pelanggan dalam program ini mencapai 2.343 dolar Australia (USD 1.530) pada akhir Juni, sekitar 320 dolar Australia lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Standar hidup masyarakat Australia telah menurun drastis dengan output ekonomi per kapita yang hanya naik sekali dalam 11 kuartal terakhir.

Pada hari Selasa, Bank Sentral atau Reserve Bank of Australia (RBA) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara tersebut. RBA sekarang melihat potensi pertumbuhan ekonomi sekitar 2 persen, turun dibandingkan dua dekade lalu sekitar 3 persen.
Tidak mungkin beban pada rumah...