ARTICLE AD BOX

Badan Gizi Nasional (BGN) mengeklaim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya penting untuk mendukung program intervensi gizi, tetapi juga punya potensi besar dalam menggerakkan perekonomian daerah.
Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, Suardi Samiran, menyampaikan bila satu dapur saja bisa menghasilkan perputaran uang sebesar Rp 1 miliar per bulan, maka dalam satu kabupaten dengan 70 hingga 80 dapur yang tersedia, potensi perputaran uang bisa mencapai Rp 80 miliar setiap bulannya, atau sekitar Rp 800 miliar dalam setahun.
“Kemudian (dampaknya ke) perekonomian, bayangkan kalau satu dapur itu berputar Rp 1 miliar, di dalam satu kabupaten misalnya ada 70 atau 80 maka setiap bulannya Rp 80 miliar yang beredar pada satu SPPG. Jadi satu tahun kurang lebih Rp 800 miliar,” ujar Suardi dalam agenda penandatanganan di Kantor BP Taskin, Jakarta Pusat, Selasa (22/7).
Menurut Suardi, angka ini bahkan bisa melampaui nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di sejumlah kabupaten.
“Sehingga inilah yang menjadi tujuan bagaimana menghidupkan perekonomian, sesuatu yang sangat positif di dalam kegiatan mendukung (program) Makan Bergizi Gratis,” tutur Suardi.
Sebelumnya, Badan Pe...