Bayi Kembar Siam Asal Tasikmalaya Berhasil Dipisahkan di RSHS Bandung

2 minggu yang lalu 7
ARTICLE AD BOX
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggendong anak kembar siam, Nadia dan Nadira, di RSHS Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/6). Foto: Alya Zahra/kumparan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggendong anak kembar siam, Nadia dan Nadira, di RSHS Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/6). Foto: Alya Zahra/kumparan

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil melakukan operasi bayi kembar siam, Nadia dan Nadira, yang berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kepala Divisi Bedah Anak sekaligus Ketua Tim Pemisahan Kembar Siam, dr. Dikki Drajat Kusmayadi,Sp.B,Sp.BA menuturkan, Nadia dan Nadira merupakan bayi kembar siam dengan kondisi bagian bokong yang saling menyatu atau berdempetan.

Selain itu, keduanya hanya memiliki satu anus, sehingga salah satunya dibuatkan anus buatan. Menurutnya, ini menjadi tugas bersama karena diperlukan operasi kembali untuk penyempurnaan.

Diki memastikan seluruh organ reproduksi sang bayi berfungsi dengan baik, seperti rahim dan indung telur.

“Bagian luar vaginanya bersatu (dua vagina tapi menyatu). Namun, masing-masing bayi memiliki struktur organ dalam perempuan yang lengkap, seperti rahim dan indung telur masing-masing,” tutur Dikki di RSHS Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/6).

“(Selain itu) Keduanya juga harus dibuatkan anus sementara, yang disebut kolostomi. Masing-masing bayi dibuatkan satu kolostomi. Ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) ke depan, karena harus dilakukan penyempurnaan pada anus yang baru. Yang satu lagi, nantinya akan disambungkan kembali setelah semua penyembuhan di bagian bawah selesai dengan baik,” lanjut spesialis bedah anak ini.

Dalam operasi tersebut, terdapat 40 tenaga kesehatan yang terlibat. Dikki mengatakan, dari 33 kasus bayi kembar...

Baca Selengkapnya