ARTICLE AD BOX

Pemerintah Iran menyetujui pembentukan Dewan Pertahanan Nasional pada Minggu (3/8) lalu. Ini merupakan langkah antisipatif yang dilakukan negara itu usai peperangan pecah dengan Israel pada Juni lalu.
"Badan pertahanan baru ini akan meninjau rencana pertahanan dan meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata Iran secara terpusat," kata Sekretariat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi mengutip Reuters, Senin (4/8).
Pembentukan dewan ini juga bersamaan dengan pernyataan Panglima Tertinggi Militer Iran, Amir Hatami, yang memperingatkan ancaman dari Israel masih ada dan tidak boleh diremehkan.
Adapun dewan pertahanan tersebut akan diketuai oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, dan terdiri dari para kepala tiga cabang pemerintahan, komandan senior angkatan bersenjata, dan kementerian terkaitnya.
Mereka akan ditugaskan untuk meninjau strategi pertahanan dan meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata Iran.

Mengutip AFP, kantor berita Fars melaporkan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari perubahan struktural yang lebih luas pada aparat keamanan Iran. Terlebih, perang dengan Israel lalu, dianggap sebagai salah satu tantangan berat bagi militer Iran sejak perang dengan Irak di tahun 1980-an.
Terkait perang dengan Israel, lebih dari 1.000 orang telah tewas dari pihak Iran. Sementara 29 orang dari ...