Yusril soal Kematian Juliana Marins: Semoga Tak Ganggu Hubungan Indonesia-Brasil

6 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendradalam konferensi pers di Gedung Kemenko Kumham Impipas, Jakarta Selatan, Jumat (4/7). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanMenteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendradalam konferensi pers di Gedung Kemenko Kumham Impipas, Jakarta Selatan, Jumat (4/7). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra berharap insiden kematian Juliana Marins, pendaki asal Brasil, tidak mengganggu hubungan baik antara Indonesia dan Brasil.

Sebab, pihak keluarga Juliana meminta autopsi lanjutan untuk mencari apakah ada kelalaian yang mengakibatkan ia meninggal dunia. Jika ditemukan kelalaian, Brasil akan menempuh jalur hukum.

“Sekarang ini Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan kunjungan resmi ke Brasil menghadiri pertemuan para pemimpin BRICS di sana dan kita mengharapkan dan mungkin bahwa semua pihak supaya kasus kematian, insiden kematian dari Juliana Marins ini tidak mengganggu hubungan baik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Brasil,” ujar Yusril, di Gedung Kemenko Kumham Impipas, Jakarta Selatan, Jumat (4/7).

Yusril menjelaskan, pemerintah Indonesia berduka atas meninggalnya Juliana Marins di Gunung Rinjani. Saat ini, pemerintah masih terus menyelidiki meninggalnya pendaki berusia 26 tahun itu.

“Walaupun dari berbagai koordinasi yang kami lakukan, kami mengetahui bahwa memang pada saat kejadian cuaca sangat ekstrem di Rinjani dan kita ketahui bahwa Gunung Rinjani ini termasuk medan pendakian yang sulit. Selain berbatu terjal juga disekitari oleh hutan tropis yang lebat dan kemudian juga angin dan cuaca ekstrem sedang terjadi pada saat kejadian,” ungkapnya.

Menurut Yusril, proses ...

Baca Selengkapnya