ARTICLE AD BOX

Tim SAR gabungan masih melanjutkan proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang memasuki hari kedua, Jumat (4/7). Namun di tengah berlangsungnya operasi, Basarnas mengoreksi data jumlah korban selamat.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, menyampaikan bahwa pihaknya menemukan adanya duplikasi data pada daftar nama korban selamat. Yakni antara nama Wahyudi dan Tri Wahyudi, yang awalnya diduga merujuk pada dua orang.
Namun setelah dilakukan pencocokan data lanjutan, Basarnas mengoreksi bahwa nama Wahyudi dan Tri Wahyudi adalah satu orang yang sama. Hal itu menyebabkan jumlah korban selamat yang sebelumnya dilaporkan 30 orang, kini berkurang menjadi 29 orang.
“Dengan koreksi ini, total korban yang telah ditemukan berjumlah 30 orang, terdiri dari 29 selamat dan 6 meninggal dunia,” jelas Eko.
Sementara itu, pencarian di hari kedua masih belum membuahkan hasil baru. Tim SAR terus menyisir kawasan Selat Bali, baik melalui jalur laut, udara, maupun darat. Namun cuaca ekstrem menjadi tantangan utama di lapangan.
Gelombang laut yang biasanya berkisar antara 0,5 hingga 1,2 meter kini mencapai 2 hingga 2,5 meter. Selain itu, hujan dan mendung menyebabkan jarak pandang tim di laut berkurang drastis, dari 10 kilometer menjadi hanya sekitar 3 kilometer.
“Ini menyulitkan upaya pencarian. Tapi kami tetap berupaya maksimal dengan seluruh unsur yang dikerahkan,” kata Eko.
Beberapa armada yang terlibat dalam operasi ini antara lain dua kapal milik TNI AL, dua kapal Basarnas, kapal operator KM...