WNI di Jepang saat Peringatan Tsunami: Terbangun Sirene, Lari ke Tempat Tinggi

19 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Warga Shizuoka Jepang mengungsi ke daerah tinggi akibat peringatan tsunami, Rabu (30/7/2025). Foto: Dok. Nikmatul HikmahWarga Shizuoka Jepang mengungsi ke daerah tinggi akibat peringatan tsunami, Rabu (30/7/2025). Foto: Dok. Nikmatul Hikmah

Nikmatul Hikmah, WNI di Shizuoka, Jepang, terkaget-kaget mendengar suara sirene berbunyi nyaring. Ternyata itu peringatan tsunami akibat gempa 8,7 magnitudo di Kamchatka, Rusia.

"Sebenarnya, tadi pagi itu saya masih tiduran, bang. Kan bunyi sirine kencang, saya pikir itu simulasi karena sering di Jepang mengadakan latihan simulasi tanpa aba-aba seolah-olah terjadi seperti nyata, untuk menghadapi gempa tsunami dahsyat Palung Nankai," kata Hikmah saat bercerita kepada kumparan, Rabu (30/7).

"Terus, di TV juga alarm bunyi heboh, saya kaget ternyata beneran bukan simulasi," sambungnya.

Saat itu, ia langsung bergegas untuk evakuasi diri. Ia lari menuju tebing yang lebih tinggi.

"Kita evakuasi di tebing, cari tempat tinggi terdekat daripada lari jauh-jauh karena simulasi Jepang begini. Kalau lari milih yang jauh, takutnya tergulung gelombang duluan," ujarnya.

Warga Shizuoka Jepang mengungsi ke daerah tinggi akibat peringatan tsunami, Rabu (30/7/2025). Foto: Dok. Nikmatul HikmahWarga Shizuoka Jepang mengungsi ke daerah tinggi akibat peringatan tsunami, Rabu (30/7/2025). Foto: Dok. Nikmatul Hikmah
Warga Shizuoka Jepang mengungsi ke daerah tinggi akibat peringatan tsunami, Rabu (30/7/2025). Foto: Dok. Nikmatul HikmahWarga Shizuok...
Baca Selengkapnya