Vietnam Hapus Hukuman Mati untuk Dakwaan Spionase hingga Korupsi

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Seorang polisi berjaga di sebuah jalan yang sibuk di pusat kota Hanoi (2/12/2003). Foto: Hoang Dinh Nam/AFPSeorang polisi berjaga di sebuah jalan yang sibuk di pusat kota Hanoi (2/12/2003). Foto: Hoang Dinh Nam/AFP

Vietnam menghapus hukuman mati untuk 8 kejahatan termasuk spionase, korupsi, dan upaya menggulingkan pemerintah.

Portal berita Bao Chinh Phu melaporkan, berdasarkan hukum pidana yang telah disetujui Majelis Nasional, jumlah pelanggaran yang menghadapi hukuman mati akan dikurangi hampir setengahnya dari 18 jadi 10 mulai Juli.

Berdasarkan undang-undang yang diamandemen, kejahatan yang tidak lagi dapat dihukum mati di antaranya upaya menggulingkan pemerintah, menyabotase fasilitas negara, produksi dan perdagangan obat palsu, pengangkutan narkotika ilegal, menyabotase perdamaian dan mengobarkan perang, spionase, penggelapan properti, dan menerima suap.

Sebagai ganti hukuman mati, para terpidana akan menerima hukuman maksimal penjara seumur hidup.

"Struktur hukuman mati saat ini bermasalah dan dalam sejumlah kasus tidak selaras dengan kondisi sosial ekonomi yang berkembang dan realitas pencegahan kejahatan," kata Menteri Keamanan Publik, Luong Tam Quang, dikutip dari AFP, Rabu (25/6).

Menteri Kehakiman Nguyen Hai Ninh mengemukakan salah satu alasan hukuman mati dihapus karena dalam kebanyakan kasus, mereka yang dihukum mati atas kejahatan-kejahatan itu tidak benar-benar dilakukan.

"Penghapusan hukuman mati untuk beberapa kejahatan juga akan membantu kerja sama internasional, khususnya ketika Vietnam mempromosikan hubungan yang lebih erat atas asas saling percaya," kata Ninh.

Vietnam telah melakukan eksekusi hukuman mati dengan suntikan mematikan sejak 2013. Cara itu dipakai menggantikan tembak mati.

Jumlah eksekusi belum pernah diungka...

Baca Selengkapnya