Pemerintah Bakal Tambah KEK Kesehatan agar Rakyat Tak Berobat ke Luar Negeri

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak AMenteri BUMN Erick Thohir. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan akan dikembangkan di wilayah lain, tidak hanya di Sanur, Bali.

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Denpasar, Bali, hari ini Rabu (25/6). Erick berharap dengan semakin banyak KEK kesehatan, maka industri kesehatan Indonesia bisa semakin bersaing dengan negara lain.

"Bila berkenan Bapak Presiden, konsep dari terwujudnya KEK kesehatan di wilayah ini juga kami dapat lakukan di beberapa wilayah lain di indonesia, untuk kita terus meningkatkan persaingan mancanegara industri kesehatan yang ada kita lakukan ke depan," katanya saat Peresmian KEK Sanur, Rabu (25/6).

Erick mengatakan, kemandirian kesehatan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia. Dia menyebutkan, saat ini rata-rata usia masyarakat Indonesia kurang lebih di 30,4 tahun, termasuk usia yang sangat muda dan produktif.

"Di tahun 2045, 2060, tentu umur ini akan terus bertambah. Inilah kenapa Bapak Menteri Kesehatan sejak awal dengan kami mengantisipasi pertumbuhan ini juga akan memberatkan beban negara untuk menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh," tuturnya.

Tidak hanya itu, lanjut Erick, sekitar 2 juta masyarakat Indonesia kini lebih memilih berobat ke luar negeri dan bisa menghabiskan biaya Rp 150 triliun per tahunnya.

"Inilah kenapa, Bapak Presiden, kami dari Kementerian BUMN berinisiasi untuk hadir menjalankan amanah penugasan yang diberikan pemerintah melalui pengembangan KEK kesehatan Sanur yang bisa bapak lihat ha...

Baca Selengkapnya