ARTICLE AD BOX

Program sekolah rakyat mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah.
Salah satunya datang dari Kota Lhokseumawe yang menyediakan lahan 20 hektare untuk sekolah rakyat. Luas lahan ini jauh melebihi syarat minimal 8,5 hektare.
"Untuk usulan Sekolah Rakyat yang permanen kita punya hamparan tanah itu 20 hektare," kata Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar saat audiensi dengan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono di Gedung Kemensos, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Sayuti menambahkan lahan tersebut terletak di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Ia optimistis di atas hamparan lahan tersebut bisa dibangun Sekolah Rakyat.
"Lahannya rata, bukan semak belukar, bisa langsung dibangun (Sekolah Rakyat)," jelasnya.
Sekolah Rakyat merupakan sekolah gratis berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah ini bertujuan memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi.