Tom Lembong Ungkap Risiko Beda Pilihan Politik: Saya Siap Dipenjara & Dibunuh

7 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Terdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOTerdakwa kasus dugaan korupsi impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Menteri Perdagangan (Mendag) RI 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, mengaku kerap menerima ancaman secara tidak langsung karena berbeda pilihan politik dengan penguasa.

Hal itu disampaikan Tom saat diperiksa sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi importasi gula, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (1/7).

Dalam keterangannya, Tom menceritakan bahwa ancaman secara tidak langsung itu disampaikan oleh orang yang berada di pemerintahan maupun di dalam lingkaran pemerintahan jika dirinya berseberangan pilihan politik.

"Saya akan mengatakan tidak ada ancaman langsung, tapi sudah banyak ancaman tidak langsung oleh orang-orang yang berada dalam pemerintahan maupun orang-orang yang dekat dengan pemerintahan, bahwa akan membawa konsekuensi termasuk potensi konsekuensi hukum apabila saya memilih sebuah posisi yang berseberangan dengan penguasa," kata Tom dalam persidangan, Selasa (1/7).

Perbedaan pilihan politik itu pun mengundang pertanyaan dari sejumlah tokoh Muhammadiyah usai Tom bergabung dalam tim kampanye salah satu Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 lalu.

Adapun Tom merupakan Co-captain Timnas AMIN—tim kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar—dalam Pilpres 2024 lalu. Anies-Muhaimin melawan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang didukung oleh Presiden saat itu, Joko Widodo.

Meski ber...

Baca Selengkapnya