ARTICLE AD BOX

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan kesulitan mengeliminasi kasus malaria di Papua. Papua saat ini masih menjadi wilayah paling banyak teridentifikasi kasus malaria.
Budi mencatat ada 500 ribu kasus malaria teridentifikasi setiap tahun atau penyakit nomor empat paling menular di Indonesia. Selain itu, hampir 90 persen dari total kasus malaria di Indonesia disumbang Papua.
"Indonesia itu dari 514 kabupaten dan kota baru 79 persen yang eliminasi (kasus malaria). Sisanya itu 90 persen lebih (kasus) ada di Papua karena memang sulit mengeliminasi malaria di Papua," katanya dalam jumpa pers acara 9th Asia Pacific Leaders Summit on Malaria Elimination di Bali, Selasa (17/6).
Budi mengungkap, salah satu penyebab tingginya kasus malaria di Papua adalah memiliki hutan lebat, curah hujan tinggi, banyak rawa dan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Anopheles (penyebab Malaria).
"Kalau dengue (demam berdarah) itu yang menyebabkan penyakit nyamuk, cuma kita bilangnya nyamuk di kota. Kalau malaria itu nyamuk di hutan, karena banyaknya di hutan-hutan," sambungnya.
Budi membeberkan sudah mengambil sejumlah strategi mengeliminasi malaria di Indonesia dan Papua. Dia menargetkan Indonesia bisa bebas kasus malaria pada tahun 2030.
Beberapa strategi mengeliminasi malaria adalah meningkat skrining dan diagnostik malaria sekitar 2 juta kali setiap tahun serta meningkatkan kualitas pengobatan dan perawatan. Khusus di Papua, pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan Pemerintah daerah dengan Papua New Guinea me...