Startup AI MiniMax Asal China Diam-diam Ajukan IPO, Target Valuasi Rp  65,2 T

10 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi MiniMax. Foto: Shutterstock

Startup Artificial Intelligence (AI) asal China, MiniMax, telah mengajukan Initial Public Offering (IPO) secara rahasia di Hong Kong. Target valuasi lebih dari USD 4 miliar atau sekitar Rp 64 triliun dalam penawaran umum perdana dan diperkirakan tercapai sebelum akhir tahun ini.

Mengutip Reuters, MiniMax dapat meraup dana HK$4 miliar hingga HK$5 miliar atau setara dengan USDA 510 juta hingga USD 637 juta dalam IPO.

Perusahaan Modal Internasional Tiongkok (601995.SS) dan UBS (UBSG.S) telah disewa sebagai sponsor untuk IPO. Ukuran dan valuasi IPO dapat berubah, tergantung pada kondisi pasar. Hingga saat ini, baik MiniMax, CICC maupun UBS belum angkat bicara perihal ini.

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan pengajuan IPO MiniMax di Hong Kong pada Rabu (16/7). MiniMax termasuk dalam kelompok pertama perusahaan AI Tiongkok yang berupaya mencatatkan sahamnya di bursa.

 Sunil prajapati/Shutterstocklogo chatbot AI Deepseek. Foto: Sunil prajapati/Shutterstock

Maraknya DeepSeek, saingan ChatGPT asal China pada awal tahun ini telah meningkatkan minat investor terhadap produk AI domestik dan sektor tersebut.

Saingannya, Zhipu AI, pada bulan April juga memulai rencana IPO di dalam negeri dengan CICC sebagai sponsornya.

Didirikan pada awal tahun 2022 oleh mantan eksekutif SenseTime Yan Junjie, MiniMax telah muncul sebagai salah satu perusahaan AI terkemuka di Tiongkok selama ledakan AI generatif.

Perusahaan ini mengembangkan model AI multimodal termas...

Baca Selengkapnya