Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Negara di Semester I 2025 Turun, Ini Penyebabnya

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama SMenteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I 2025 menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi pendapatan maupun belanja.

Bendahara negara tersebut mengatakan pendapatan negara tercatat Rp 1.210,1 triliun atau 40,3 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp 3.005,1 triliun. Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1.320,7 triliun (47,1 persen dari target).

“Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tren penurunan harga Indonesian Crude Price (ICP), pengalihan dividen BUMN ke BPI Danantara, serta kebijakan PPN (12 persen) secara terbatas atas barang mewah,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (1/7).

Secara rinci, penerimaan perpajakan tercatat Rp 985,3 triliun atau 39,6 persen dari target Rp 2.490,9 triliun. Rinciannya, penerimaan pajak Rp 837,8 triliun dan bea cukai Rp 147,5 triliun. Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat Rp 224,2 triliun atau 43,7 persen dari target Rp 513,6 triliun.

Belanja negara hingga Semester I 2025 tercatat Rp 1.407,1 triliun atau 38,8 persen dari target Rp 3.621,3 triliun. Realisasi ini juga sedikit lebih tinggi dibanding semester I 2024 yang sebesar Rp 1.398,0 triliun (42 persen dari pagu), meski...

Baca Selengkapnya