Sri Mulyani Proyeksi Realisasi Subsidi LPG & Listrik Meleset dari Target 2025

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Menteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparanMenteri Keuangan, Sri Mulyani melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (19/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi realisasi anggaran subsidi energi, khususnya untuk LPG 3 kg dan listrik, tidak akan mencapai target di tahun ini. Dalam laporan pelaksanaan APBN Semester I 2025, outlook subsidi LPG 3 kg hanya dipatok Rp 68,7 triliun, turun 21,03 persen dari target awal dalam APBN 2025 sebesar Rp 87 triliun.

Tak dijelaskan secara rinci alasan tersebut. Namun, kebijakan tersebut berkontribusi terhadap penurunan total subsidi energi tahun ini yang hanya ditargetkan Rp 183,9 triliun, lebih rendah dari target awal APBN yang mencapai Rp 203,4 triliun.

Selain LPG 3 kg, subsidi listrik juga diprediksi tidak mencapai target. Outlook subsidi listrik tahun ini sebesar Rp 89,1 triliun, sedikit turun dari target awal Rp 89,7 triliun.

Hingga paruh pertama 2025, realisasi subsidi energi tercatat baru mencapai Rp 66,89 triliun atau 32,9 persen dari total pagu anggaran. Capaian ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari fluktuasi harga minyak mentah Indonesia (ICP), nilai tukar rupiah, hingga volume penyaluran barang bersubsidi seperti BBM, LPG 3 kg, dan listrik.

"Realisasi Subsidi Energi sampai dengan semester I tahun 2025 mencapai Rp 66.894,0 miliar, atau 32,9 persen terhadap pagu APBN tahun 2025," tulis l...

Baca Selengkapnya