Sleep Divorce, Tidur Terpisah Demi Hubungan Rumah Tangga yang Lebih Sehat

1 minggu yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi Pasangan Tidur Foto: Shutterstock

Apakah suami Anda sering terbangun, sering mendengkur, atau tiba-tiba mengambil selimut saat tidur? Mungkin inilah saatnya untuk pisah ranjang! Mengapa begitu?

Tenang Moms, pisah ranjang atau sleep divorce bukanlah kata-kata yang menakutkan terkait perpisahan.

Banyak pasangan yang rupanya terganggu waktu tidur malamnya karena kebiasaan-kebiasaan seperti yang disebutkan di atas. Namun, ketika mereka memutuskan untuk tidur terpisah, hasilnya tidak hanya membuat tidur mereka lebih berkualitas, tetapi juga bikin hubungan dengan pasangan jadi lebih baik, lho!

Dikutip dari Good House Keeping, sebuah survei dari American Academy of Sleep Medicine mengungkap lebih dari sepertiga pasangan di AS telah melakukan sleep divorce.

"Sebagai pasangan, jika Anda menikmati tidur bersama tanpa mengganggu salah satu pihak, maka itu luar biasa. Namun, itu tidak berarti hubungan Anda lebih baik dari pasangan yang tidur terpisah," ujar penulis buku Sleeping Apart Not Falling Apart, Jennifer Adams.

"Ratusan ribu pasangan pisah ranjang setiap malam, dan mereka tetap menikmati hidup dengan baik dan hubungan yang utuh. Karena mereka mendapatkan tidur malam yang nyenyak setiap harinya," lanjut dia.

Masalah Tidur dalam Rumah Tangga Rentan Timbulkan Konflik

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa tidur setidaknya 7-8 jam per malam. Kurang tidur sendiri kerap dikaitkan dengan suasana hati buruk dan lebih emosional, sehingga rentan menimbulkan konflik rumah tangga hingga dampak kesehatan.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan masalah tidur dan hubung...

Baca Selengkapnya