ARTICLE AD BOX

Kios isi lagu memang terdengar asing di kalangan anak muda, terutama generasi Z dan Alpha, namun Kota Palembang yang dikenal dengan kota metropolitan ini, masih memiliki salah satu tempat tersebut yang cukup terkenal pada era 2000-an.
Bilik Isi Lagu Andi, berdiri di depan Toko Marathon, Jalan Sudirman, Palembang. Saat dikunjungi, bilik tersebut hanya menyediakan meja lama, 2 komputer dan beberapa peralatan kuno lainnya.
Pemilik dari bilik tersebut, Andi, mengatakan bahwa sudah hampir 25 tahun ia menggeluti usaha ini. Dahulu, ia menyewa lapak di Internasional Plaza (IP) namun berpindah ke depan Toko Marathon sekitar 10 tahun yang lalu.
"Dulu di IP, lalu pindah ke Toko Marathon, sudah hampir 10 tahun di sini," ujarnya.
Di tengah era digitalisasi, ia mengatakan bahwa saat ini sudah tidak banyak lagi orang yang mampir untuk mengisi lagu (mp3). Namun, tidak hanya tempat untuk mengisi lagu saja, ia juga menyediakan jasa isi token, cetak foto hingga isi video (mp4).
Kemudian, Andi bilang, untuk pendapatan yang diperoleh dalam sehari saat ini mencapai Rp 200 ribu, sehingga perbulan ia bisa mendapat Rp 6 juta secara bersih.
"Kalau dulu perbulan bisa Rp 15 juta, kalau sekarang Rp 8 juta, tapi dikurang dengan biaya sewa, Rp 2 juta," jelas Andi.
Untuk harga isi lagu pun bervariasi, mulai dari seribu hingga 30 ribu, tergantung banyaknya lagu dan paket lagu yang dipilih pelanggan.
"Nah kalau untuk cetak foto sendiri juga bervariasi, mulai dari 5 ribu sampai 10 ribu," katanya.
Terakhir, Andi menambahkan bahwa masih banyak pelanggan yang hadir walaupun pendapatan menurun. Biasanya, orang h...