Singapura Minta Thailand-Kamboja Tahan Diri dan Hentikan Permusuhan

4 hari yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 REUTERS/Athit PerawongmethaSeorang tentara mengendarai kendaraan militer di Provinsi Buriram, setelah Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk mengebom target di Kamboja setelah serangan artileri dari kedua belah pihak yang menewaskan warga sipil, Thailand, 25 Juli 2025. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

Singapura menyatakan keprihatinannya atas eskalasi konflik perbatasan di Thailand dan Kamboja. Singapura pun meminta kedua negara untuk menahan diri dan menghentikan permusuhan.

"Singapura sangat prihatin dengan bentrokan, dan meminta kedua negara untuk menahan diri dan menghentikan permusuhan. Kami mendesak mereka untuk meredakan ketegangan melalui jalur diplomatik dan memastikan keselamatan seluruh warga sipil," kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam pernyataannya, Jumat (25/7).

Kemlu Singapura mengatakan hingga ini tidak ada laporan warganya yang terluka akibat bentrokan di perbatasan. Sehingga, warga Singapura diimbau untuk menunda perjalanan ke wilayah perbatasan.

"Warga Singapura di Kamboja dan Thailand diimbau untuk memantau pemberitaan dengan saksama, mematuhi imbauan pemerintah setempat, dan tetap waspada demi keselamatan pribadi," lanjutnya.

Lebih lanjut, warga Singapura yang ada di Thailand dan Kamboja atau berpergian ke negara-negara itu diminta untuk mendaftar ke laman Kemlu secara daring.

"Warga Singapura di Kamboja dan Thailand yang membutuhkan bantuan konsuler dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Phnom Penh atau Bangkok, atau menghubungi kantor dinas Kemlu Singapura," pungkasnya.

Korban tewas akibat konflik di perbatasan mencapai 14 orang dari sisi Thailand. Sementara, Kamboja baru melaporkan satu korban tewas akibat baku tembak yang terjadi sejak Kamis (24/7) kemarin.

Kementerian Dalam Negeri Thailand mengatakan lebih dari 100 ri...

Baca Selengkapnya