ARTICLE AD BOX

Jemaah haji dari seluruh dunia mulai berkumpul di Arafah untuk menjalani wukuf, pada Kamis (5/6). Tandanya, masa puncak haji telah tiba.
Begitupun dengan jemaah haji asal Indonesia. Para jemaah menjalani wukuf dengan salat Zuhur berjemaah.
Di tenda misi haji Indonesia, Khatib Aam PBNU KH Ahmad Said Ansor menjadi khotib. Banyak pesan yang disampaikan dari khotbahnya, mulai dari doa untuk Prabowo hingga Palestina.
Pada pelaksanaan wukuf kali ini, pemerintah Arab Saudi meminta para jemaah haji agar tak ke Jabal Rahmah.
Seperti apa saja pelaksanaan puncak haji oleh jemaah dari Indonesia? Berikut kumparan rangkum.
Imbauan Saudi agar Jemaah tak ke Jabal Rahmah Pukul 10.00-16.00, Cuaca Terik bisa Sampai 47 Celsius
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan peringatan kepada jemaah haji untuk tinggal di tenda masing-masing pada pukul 10.00 hingga 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS) selama di padang Arafah. Peringatan itu menyusul cuaca terik di Arafah-lokasi puncak ibadah haji, yaitu wukuf.
“Tetaplah berada di tenda pada Hari Arafah dari pukul 10 pagi hingga 4 sore. Hindari keluar ke Masjid Namirah atau Jabal Rahmah,” ujar Kemenhaj dalam pernyataan bertajuk "Peringatan Penting untuk Jemaah Haji" Kamis (5/6).
BMKG Arab Saudi memprediksi cuaca di tempat-tempat suci masuk kategori “panas” dan “sangat panas”. Suhu bisa mencapai 47 derajat Celcius.
Khotbah Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Ansori saat Wukuf di Arafah, Doakan Prabowo hingga Palestina
Tema khotbah kali ini, yakni 'Wukuf di Arafah, Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan'.
Dalam khotbahnya, Said Ansori mengingatkan lagi soal pentingnya persatuan dan persauda...