ARTICLE AD BOX

Tren halal bukan sekadar kebutuhan, tapi sudah jadi gaya hidup. Saat ini, makin banyak orang, khususnya umat Muslim peduli dengan kehalalan produk yang mereka konsumsi. Tak hanya soal makanan di warung atau kafe, tapi juga saat makan di restoran hotel.
Banyak yang mengira bahwa restoran halal hanya bisa ditemukan di hotel syariah. Padahal tidak begitu. Restoran bersertifikat halal juga bisa hadir di hotel-hotel konvensional.
Ya, dua istilah ini memang sering tertukar. Banyak yang menyamakan restoran hotel bersertifikat halal dengan hotel syariah, padahal keduanya punya perbedaan, baik dari sisi cakupan layanan maupun standar sertifikasinya.
Menurut Desy Triyanti, auditor halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM), sertifikasi halal untuk restoran hotel fokus pada makanan dan minuman yang disajikan. Artinya, restoran tersebut telah diperiksa secara menyeluruh-mulai dari bahan baku, proses pengolahan, peralatan dapur, hingga area penyajiannya.
"Kalau restoran hotel halal, ruang lingkupnya mencakup dari menu, bahan baku, fasilitas, atau areanya, dan peralatannya. Ketika suatu restoran sudah mempunyai sertifikat halal, maka itulah yang menjadi jaminan bahwa restoran tersebut sudah sesuai dengan kriteria sertifikasi halal," jelas Desy dikutip dari laman LPPOM, Jumat (25/7).
