Sumsel Pantau ISPU untuk Deteksi Dini Cegah Asap Karhutla

11 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Humas Pemprov SumselGubernur Sumsel Herman Deru saat mengecek peralatan penanggulangan karhutla di Posko BPBD Sumsel. Foto : Humas Pemprov Sumsel

Pemprov Sumsel terus memperkuat sistem deteksi dini guna mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berpotensi menimbulkan kabut asap. Salah satu langkah konkret yang kini diandalkan Sumsel adalah pemantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sebagai alarm dini kualitas udara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru usai meninjau kesiapan personel pemadaman Karhutla di Palembang, Selasa (29/7/2025). Menurut Deru, target Pemprov Sumsel tahun ini adalah zero asap, dengan fokus pada pencegahan asap sebelum kebakaran meluas.

“Kita tekankan agar kebakaran tidak sampai menimbulkan asap. Ini bukan hanya soal terganggunya aktivitas atau penerbangan, tetapi yang paling penting adalah dampak kesehatannya bagi masyarakat,” ujar Herman Deru.

Sebagai bagian dari langkah pencegahan, masyarakat diimbau aktif memantau ISPU, yang salah satunya dapat diakses di kota Palembang. ISPU menjadi tolok ukur penting untuk mengetahui apakah udara mulai tercemar akibat kebakaran lahan.

“ISPU sangat penting. Dari sana kita bisa tahu kondisi udara, dan itu membantu pemerintah mengambil keputusan cepat sebelum situasi memburuk,” jelasnya.

Meski sudah terdapat 43 hektare lahan yang terbakar di Sumsel sepanjang 2025, Gubernur Deru menyebut bahwa wilayahnya masih termasuk dalam kategori aman. Hal ini didukung oleh kondisi cuaca yang relatif lembab serta adanya Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang terus dioptimalkan.

“Alhamdulillah, kemarau kali ini tidak kering seperti tahun-tahun sebelumnya. Kemarau basah ini sangat membantu kita. Tapi tentu saja, kita tetap harus siaga...

Baca Selengkapnya