ARTICLE AD BOX

Kebutuhan anggaran untuk pembangunan infrastruktur Indonesia dari 2025 sampai 2029 mencapai Rp 1.905,3 triliun. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap masih terdapat funding gap atau keperluan anggaran yang cukup besar.
Dari kebutuhan Rp 1.905,3 triliun, APBN hanya memenuhi porsi 35,46 persen atau sekitar Rp 677,91 triliun dan APBD dengan porsi 24,87 persen atau sekitar Rp 473,28 triliun. Maka dari itu masih terdapat sisa 39,50 persen atau sekitar Rp 753,11 triliun.
“Keterbatasan fiskal pada hari ini, baik itu APBN maupun APBD, diperkirakan masih terdapat funding gap sebesar Rp 753,11 triliun,” kata Dody dalam acara Creative Infrastructure Financing Day 2025 (CreatIFF) di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan pada Selasa (3/6).
Nantinya pembiayaan kreatif memang dibutuhkan untuk tiga sektor yakni sumber daya air, jalan dan jembatan, serta permukiman.

Untuk sektor sumber daya air, kebutuhan muncul untuk rehabilitasi 25 unit bendungan, meningkatkan target tampungan air menjadi 63,54 m³ per kapita, pembangunan irigasi seluas 180.000 ha, rehabilitasi irigasi seluas 1.200.0...