Respons Pramono Anung soal Tingkat Kemiskinan DKI Jakarta Kuartal I 2025 Turun

8 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berbincang dengan Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, saat menghadiri Harlah Muslimat NU ke-79 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2025).  Foto: Nasywa Athifah/kumparanGubernur DKI Jakarta Pramono Anung berbincang dengan Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, saat menghadiri Harlah Muslimat NU ke-79 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat kemiskinan DKI Jakarta sepanjang kuartal I 2025 (Januari-Maret) berada 4,28 persen. Angka tingkat kemiskinan itu turun 0,02 persen dibanding kuartal I 2024.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, mengakui adanya kenaikan jumlah penduduk miskin 2,28 persen jika perbandingannya antara Maret 2025 dengan September 2024.

Namun, ia meminta melihat perbandingan data dengan rentang periode yang sama atau yoy.

“Tetapi year on year adalah 4,3 [persen pada Maret 2024] sehingga dengan demikian malah terjadi penurunan,” kata dia saat memberi sambutan pada acara Harlah Muslimat NU ke-79 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7).

Selain itu, Pramono turut mencatat sejumlah indikator lain seperti dari sisi pertumbuhan ekonomi Jakarta yang lebih baik dibanding nasional.

“Jakarta itu dibandingkan dengan nasional kita juga masih lebih baik, termasuk untuk kemiskinan dan sebagainya,” ungkapnya.

Sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Jakarta sepanjang kuartal I 2025 sebesar 4,95 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional 4,87 persen.

Masih mengacu data BPS, Garis Kemiskinan (GK) DKI Jakarta hingga Maret 2025 tercatat sebesar Rp 852.768/kapita/bulan. Sementara itu pada Maret 2024 GK Rp 825.28...

Baca Selengkapnya