ARTICLE AD BOX

Kabar viral soal ramalan bencana yang bersumber dari sebuah manga berimbas pada wisata di Jepang. Beberapa maskapai bahkan membatalkan penerbangan dari Hong Kong, sehingga jumlah penumpang mengalami penurunan tajam.
Mengutip Reuters, Minggu (6/7), Jepang sebenarnya mencetak rekor jumlah kunjungan wisatawan tahun ini, dengan bulan April mencatat rekor tertinggi sepanjang masa yaitu 3,9 juta pengunjung.
Namun, angka tersebut menurun pada Mei, terutama dari Hong Kong, wilayah di bawah kendali China yang dikenal sangat percaya takhayul yang mencatat penurunan 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data terbaru.
Steve Huen dari agen perjalanan asal Hong Kong, EGL Tours, menyalahkan maraknya ramalan di media sosial yang terkait dengan manga berjudul The Future I Saw. Manga tersebut menggambarkan mimpi tentang gempa bumi dan tsunami dahsyat yang akan melanda Jepang dan negara-negara tetangga pada Juli 2025.
“Rumor itu berdampak signifikan,” kata Huen. Ia menyebut bisnis perjalanan ke Jepang dari perusahaannya turun hingga setengahnya atau sekitar 50 persen. Katanya, pemberian diskon dan asuransi gempa, telah “mencegah perjalanan ke Jepang turun menjadi nol.”
Warga Hong Kong, Branden Choi (28), yang mengaku sering bepergian ke Jepang, mengatakan ia ragu untuk berkunjung ke sana pada bulan Juli dan Agustus karena ramalan dalam manga tersebut. “Kalau bisa, saya mungkin akan menunda perjalanan sampai setelah September,” ujar Branden.