ARTICLE AD BOX

Presiden Rusia, Vladimir Putin, membantah ia tengah mencari peluang untuk memediasi konflik antara Iran-Israel. Ia hanya menyatakan pandangannya, bagimana dua negara itu harus menyelesaikan eskalasi masalahnya.
Tapi, pada beberapa pekan belakangan, Kremlin telah menunjukkan diri sebagai juru damai yang potensial dari konflik tersebut.
"Kami tidak mencari peluang jadi mediator, kita hanya memberi saran. Ketika saran itu bisa diterima dua negara, ya, kita senang," kata Putin, pada acara Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) Jumat (20/6).
Rusia berposisi cukup netral pada konflik ini. Mereka mengecam serangan Israel, namun tak memberikan bantuan apa pun terhadap Iran yang merupakan sekutu terdekatnya.
Bantuan Rusia juga belum nampak, padahal, kedua negara ini punya perjanjian strategis yang diteken beberapa bulan lalu.
Rusia juga mengingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak melancarkan intervensi militer pada konflik ini. Lalu, Putin juga mengingatkan agar AS tak betul-betul serius berencana membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
"Saya harap, hal-hal yang anda sebut (membunuh Khamenei) hanya retorika saja," kata Putin.
Putin juga telah berbicara via telepon kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, setelah Israel menyerang Iran pada Jumat (13/6).
Tapi segenap langkah itu dirasa Moskow sia-sia.
"Ada k...