Prabowo Sebut Ada BUMN Lambat dan Boros, Lalu Andalkan Suntikan Modal Negara

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Presiden RI Prabowo Subianto pada peresmian penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/6/2025).  Foto: YouTube/Sekretariat PresidenPresiden RI Prabowo Subianto pada peresmian penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/6/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Presiden Prabowo Subianto membeberkan berbagai tantangan dalam membangun infrastruktur di Indonesia. Menurut dia, pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

Dia mengundang sektor swasta baik dari dalam maupun luar negeri untuk turut banyak terlibat. Menurut dia, untuk mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan memperbaiki pendidikan, bisa diatasi dengan intervensi yang kuat dari negara.

"Tapi saya juga tahu bahwa di bidang-bidang tertentu, terutama di bidang konstruksi pembangunan fisik, sektor swasta dan juga sektor swasta internasional sering lebih modern, lebih efisien, dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar," kata Prabowo dalam sambutannya di International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Selatan pada Rabu (11/6).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyinggung BUMN yang seharusnya bisa diandalkan dalam mengatasi masalah infrastruktur. Namun, sering kali perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut bekerja tidak efisien, lambat, karena kerap mengandalkan suntikan uang negara alias Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa ka...

Baca Selengkapnya