ARTICLE AD BOX

Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menyebut pihaknya telah membentuk Desk Ketenagakerjaan yang diisi oleh anggota dari satuan intelijen dan reserse. Mereka diperintahkan untuk mengurusi berbagai masalah industrial.
"Baik yang di pusat maupun yang ada di daerah-daerah yang memang kita ambil dari wilayah yang di dalamnya banyak industri," kata Sigit usai melepas 700 buruh di Mabes Polri, Kamis (12/6).
Masalah industrial yang dimaksud tak hanya terkait buruh yang terkena PHK tapi juga masalah premanisme. Menurut Sigit, buruh yang mengalami masalah dapat melapor langsung ke Desk Ketenagakerjaan untuk dicarikan solusinya.
"Khusus untuk buruh yang terdampak, kita memberikan ruang bisa lapor di Desk Ketenagakerjaan di Mabes, bisa melaporkan di wilayahnya masing-masing untuk kemudian nanti kita komunikasikan," ucap dia.
Sejauh ini, Desk Ketenagakerjaan telah membantu 700 buruh yang terkena PHK untuk bekerja kembali di wilayah Cirebon dan Brebes yakni PT Indonesian Dreamers Sports dan PT Tah Sung Hung. Ke depan, jumlah buruh yang disalurkan ke dua perusahaan itu akan terus bertambah.
"Kalau memang sesuai, cocok, dan apakah perlu nanti ada pelatihan yang baru, nanti kita juga akan koordinasi dengan Kemenaker ataupun industri itu sendiri, sehingga kemudian tenaga ini jadi siap dan kemudian kita salurkan," kata dia.