ARTICLE AD BOX

Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya dua siswa SD kelas 1 SDIT Ibnul Jazari, Babelan, Kabupaten Bekasi, yang tenggelam saat mengikuti ekstrakurikuler renang pada Senin (11/8) lalu.
Terdapat delapan orang saksi diperiksa, termasuk guru yang mendampingi siswa saat kegiatan ekskul renang.
"Jumlah saksi delapan. Dari pihak guru, dari pihak orang di luar situ, dari pihak-pihak yang terkait lah," kata Kapolsek Babelan, Kompol Wito, saat dikonfirmasi pada Kamis (14/8).
Periksa CCTV
Selain memintai keterangan dari sejumlah saksi, polisi juga telah menyita rekaman CCTV dalam menyelidiki kasus itu. Dalam waktu dekat, polisi bakal segera melakukan gelar perkara untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus itu.
"Kita masih mengumpulkan bukti-bukti nih, masih memeriksa saksi lainnya juga. Nah setelah kita kumpulkan bukti-bukti, kita akan melakukan gelar perkara, dari penyelidikan ke penyidikan," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, dua bocah kelas 1 SDIT Ibnul Jazari, Babelan, Kabupaten Bekasi tewas diduga akibat tenggelam saat mengikuti ekstrakurikuler renang pada Senin (11/8) lalu.
Diketahui, mereka berenang di kolam renang milik Yayasan Ibnul Jazari yang berada di seberang sekolah. Kolam yang yang dijadikan tempat mereka berenang memiliki kedalaman 110 hingga 130 sentimeter.