Polda Jateng Cokok 33 Preman Berkedok Ormas

Jumpa pers hasil Operasi Aman Candi 2025 di Polda Jateng. Foto: Dok. Polda Jateng

Polda Jawa Tengah (Jateng) menangkap 33 orang preman berkedok ormas dalam Operasi Aman Candi 2025. Selain mereka, ada 883 orang preman yang juga ditangkap karena meresahkan masyarakat.

Wakapolda Jateng, Brigjen Latief Usman, mengatakan pada operasi yang digelar selama 12-31 Mei 2025, pihaknya mengungkap 711 kasus dengan 911 orang tersangka. Fokus penindakan yakni praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.

"Ada 33 orang tersangka yang terafiliasi dengan ormas. Dari Pemuda Pancasila, Genk Los, Sanek, GRIB Jaya, PSHT 16, PSHT Winongo, Squad Nusantara, Gank Santa Cruz Solo, Pagar Nusa, LSM GMBI, dan LSM Harimau," ujar Latief dalam jumpa pers, Selasa (3/6).

Ia menyebut, beberapa kasus menonjol yang diungkap antara lain aksi premanisme berkedok wartawan di Hotel Alam Indah Gombel Semarang dengan kerugian Rp 12 juta, kemudian kasus pengrusakan aset PT KAI oleh oknum ormas GRIB Jaya.

Id card wartawan gadungan yang diamankan Polda Jateng. Foto: Dok. Istimewa

"Kemudian tawuran gangster perempuan yang sempat viral di Jalan Kokrosono Semarang, hingga dugaan penipuan oleh ketua ormas di wilayah Blora dan istrinya dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah," sebut dia.

Selain itu, ratusan preman ini terlibat dalam berbagai tindak pidana, antara lain pemerasan, pungutan liar, intimidasi, dan kekerasan. Polisi juga menyita barang bukti berupa 23 unit mobil, 65 sepeda motor, uang tunai sebesar Rp 29 juta, 59 unit telepon genggam, dan 100 senjata tajam.

"Kami akan terus melaksanakan kegiatan pencegahan, terutama di...