PM Kamboja Minta Bantuan ICJ Untuk Sengketa Perbatasan dengan Thailand

2 minggu yang lalu 11
ARTICLE AD BOX
 Tang Chhin Sothy / AFPPerdana Menteri Kamboja yang ditunjuk Hun Manet tiba untuk menghadiri pertemuan parlemen di gedung Majelis Nasional di Phnom Penh pada 22 Agustus 2023. Foto: Tang Chhin Sothy / AFP

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, mengaku pemerintahnya telah mengajukan permintaan resmi ke Mahkamah Internasional (ICJ) untuk membantu menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Thailand.

Permintaan ini menyusul bentrokan bersenjata yang terjadi di wilayah perbatasan pada akhir Mei lalu.

Dalam unggahan Facebook pada Minggu (15/6), Hun Manet menyatakan, permintaan ditujukan untuk mencari penyelesaian atas sengketa di empat titik—termasuk lokasi bentrokan dan tiga situs kuil kuno di kawasan perbatasan yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, tempat bertemunya perbatasan Kamboja, Thailand, dan Laos.

“Kamboja memilih jalur hukum dan perdamaian internasional,” tulis Hun Manet, mengutip AFP.

“Kami hanya ingin keadilan, kewajaran, dan kejelasan dalam demarkasi batas negara, agar generasi mendatang tidak mewarisi persoalan yang sama.”

Bentrokan bersenjata antara pasukan Kamboja dan Thailand meletus pada 28 Mei, mengakibatkan satu tentara Kamboja tewas.

Kedua pihak saling menuduh telah memulai tembakan, namun sepakat untuk menarik mundur pasukan demi menghindari eskalasi.

 Madaree Tohlala/AFPIlustrasi militer Thailand. Foto: Madaree Tohlala/AFP

Pascainsiden, Thailand memperketat pengawasan perbatasan, sementara pemerintah Kamboja memerintahkan pasukannya siaga penuh dan melarang penayangan drama Thailand di televisi maupun bioskop dalam negeri.

Hun Manet juga mengatakan pihaknya masih menunggu sikap resmi Thai...

Baca Selengkapnya