PLTU Paiton Mulai Kaji Pensiun Dini, Berpotensi Jadi Pembangkit Nuklir

8 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Dok. PLNSuasana di PLTU Paiton. Foto: Dok. PLN

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton mulai mengkaji proses pensiun dini (early retirement).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan dirinya baru saja mengunjungi PLTU Paiton pekan lalu. PLTU Paiton merupakan salah satu pembangkit terbesar di Indonesia yang memasok sekitar 20 persen kebutuhan listrik di wilayah Pulau Jawa dan Bali

PLTU yang dimiliki oleh PT PLN Nusantara Power ini, kata Dadan, termasuk pembangkit yang sudah tua, yakni sudah beroperasi sejak tahun 1999 silam.

"Sudah umurnya juga, di sana sudah mulai memikirkan kalau decommissioning seperti apa karena ini secara teknologi itu masih bagus," ungkap Dadan saat acara Indonesia Net Zero Summit 2025, Sabtu (26/7).

Dadan menjelaskan, aset PLTU Paiton ini tidak akan dibiarkan begitu saja ketika sudah decommissioning, alias berhenti beroperasi. Maka dari itu, akan dilakukan pergeseran fungsi (repurposing).

Opsi pertama yakni menggeser bahan bakarnya dari batu bara menjadi biomassa. Hanya saja, pasokan biomassa yang diperlukan akan sangat besar untuk menggantikan 5 juta ton batu bara untuk menghasilkan listrik 1 gigawatt (GW).

Oleh karena itu, Dadan mengungkapkan opsi terbaik untuk repurposing PLTU Paiton setelah pensiun dini, adalah menjadikannya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

 Dok. KKPKKP tangani evakuasi hiu paus di kanal PLTU Paiton. Foto: Dok. KKP

"Kombinasinya seperti apa? Nah sekarang itu PLTU Paiton sedang melakukan kajian bagaimana kalau pembangkitnya ini digeser, sumber bahan bakarnya digeser, ini ...

Baca Selengkapnya