PLN Bakal Bangun Pembangkit Nuklir 7.000 MW Hingga 2040

7 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 PLNLayanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC) atau Listrik Hijau. Foto: PLN

PT PLN (Persero) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan total kapasitas 7.000 megawatt (MW) hingga tahun 2040.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, mengatakan rencana pengembangan PLTN sudah tercantum dalam Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru periode 2025-2034.

Dalam peta jalan tersebut, PLN membidik pengembangan PLTN sebesar 500 MW atau 0,5 GW yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2032.

"RUPTL sudah meminta di akhir periode nuklir harus jadi. Kalau dilihat di penghujung tahun 2034, nuklir sudah masuk minimal 500 MW," ungkap Suroso saat acara Net Zero Summit 2025, Sabtu (26/7).

Namun jika dilihat hingga tahun 2040, Suroso menyebutkan PLN membidik penambahan kapasitas pembangkit dari nuklir mencapai 7.000 MW.

"Kalau itu ditarik mundur lagi ke 2040, itu chart-nya yang kedua dari kanan ada bawah warna abu-abu itu, akan kita bangun 7000 MW," kata Suroso.

"Sehingga nuklir akan menjadi salah satu pilar utama dalam rangka masuk ke transisi energi rendah karbon," imbuhnya.

Petugas PLN berada di dekat area Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/6/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOPetugas PLN berada di dekat area Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/6/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan PLTN mulai beroperasi pada tahun 203...

Baca Selengkapnya