Perusahaan China Mau Relokasi ke RI, Kawasan Subang Smartpolitan Banyak Dilirik

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Raisan Al Farisi/Antara FotoProyek pembangunan Kawasan Subang Smartpolitan di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto

Sejumlah perusahaan asal China dilaporkan tertarik memperluas bisnis dan membangun pabrik di Indonesia, terdorong oleh tingginya tarif yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap China.

Pendiri perusahaan konsultasi lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, menerima banyak permintaan dari perusahaan China terkait rencana tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/8).

Indonesia menerapkan tarif relatif rendah sebesar 19 persen, setara dengan beberapa negara ASEAN lain seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand. Angka ini juga lebih rendah dibanding Vietnam yang 20 persen dan jauh di bawah China yang sudah melampaui 30 persen.

Pada gelombang awal ekspansi, perusahaan-perusahaan China lebih banyak memilih Vietnam dan Thailand. Namun kini, Indonesia dan negara tetangga lain mulai menjadi tujuan di tengah memanasnya hubungan dagang dengan AS.

Walau tarif 19 persen juga berlaku di negara ASEAN lain, Indonesia dinilai unggul berkat pasar konsumennya yang sangat besar. Negara ini merupakan salah satu ekonomi terbesar di ASEAN dan berpenduduk terbesar keempat di dunia.

 TeslaPabrik terbesar Tesla di China. Foto: Tesla

“Kalau bisa membangun bisnis kuat di Indonesia, itu sama saja seperti menguasai setengah pasar Asia Tenggara,” ujar Zhang Chao, pengusaha asal China yang menjual lampu motor di Indonesia.

Country Head Bank of America Indonesia, Mira Arifin, menilai minat tinggi dari perusahaan China berpotensi menciptakan sinergi ...

Baca Selengkapnya