ARTICLE AD BOX

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, mengatakan ombak setinggi 2,5 meter jadi penyebab terbaliknya perahu yang ditumpangi 7 mahasiswa Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM.
Peristiwa tersebut terjadi di perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa (1/7).
2 mahasiswa UGM meninggal dunia akibatnya, yakni Septian Eka Rahmadi mahasiswa prodi Teknologi Informasi dan Bagus Adi Prayogo mahasiswa Fakultas Kehutanan.
"Peristiwa tersebut terjadi sekitar 13.30 WIT. Ketika sebuah speedboat (longboat) yang mengangkut 12 orang terdiri 7 mahasiswa UGM dan 5 warga desa terbalik akibat hantaman ombak 2,5 meter," kata Arie Sujito di Rektorat UGM, Rabu (2/7).

Saat itu rombongan sedang mengangkut pasir dari Pulau Wearhu menuju Desa Debut. Pasir akan digunakan mahasiswa untuk membangun tempat pengolahan sampah (TPS) yang jadi program mereka.
"Sekaligus ini juga upaya melakukan pembangunan lingkungan," terangnya.
Arie mengatakan Septian meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara itu, Bagus yang sempat hilang ditemukan warga dan Tim SAR pada pukul 22.00 WIT.
...