ARTICLE AD BOX

Pemimpin Hizbullah Naim Qassem melawan ancaman Israel dengan menyatakan mereka tak menyerah melawan Zionis, Minggu (6/7). Dia memastikan Hizbullah tak mau menyerahkan senjatanya.
Pernyataan Naim disampaikan jelang lawatan Utusan Khusus Amerika Serikat, Thomas Barrack, ke Lebanon. Barrack berada di Lebanon untuk menekan Hizbullah menyerahkan senjatanya setidaknya sampai akhir tahun ini.
“Ancaman ini tidak akan membuat kami menerima penyerahan diri,” kata Naim seperti dikutip dari AFP.

Pidato Naim disampaikan di depan ribuan pendukung Hizbullah yang hadir di sebelah selatan pinggiran Beirut. Naim menampakkan diri pada peringatan hari besar Syiah, Ashura.
Naim memegang tampuk kepemimpinan Hizbullah, parpol yang didukung Iran di Lebanon, usai perang melawan Israel pada 2024 lalu. Naim menggantikan pemimpin Hizbullah sebelumnya, Hassan Nasrallah, yang tewas terbunuh serangan Israel September 2024.
Dia berulang kali menekankan akan memonopoli kepemilikan senjata di Lebanon. Tak cuma itu, Naim menegaskan Hizbullah tak akan menyerahkan senjatanya dan meminta Israel menghentikan serangan ke Lebanon terlebih dulu.

Israel sendiri, meski menyepakati gencatan senjata, tidak menarik pasukannya dari selatan Lebanon. Bahkan Israel a...