ARTICLE AD BOX

Pemerintah memutuskan melonggarkan impor 10 komoditas. Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo pada Saresehan Ekonomi pada 8 April 2025.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari langkah deregulasi untuk merespons arahan Presiden Prabowo, khususnya dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
“Kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan deregulasi yang menindaklanjuti arahan Bapak Presiden, terutama untuk menghadapi ketidakpastian dan juga hal yang terjadi unpredictable terkait dengan perkembangan trade dan perekonomian di dunia, di global,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Senin (30/6).
Airlangga menambahkan kebijakan ini bertujuan mempermudah pelaku usaha, meningkatkan daya saing, menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan keputusan deregulasi tersebut diambil dalam rapat koordinasi terbatas pada 6 Mei 2025 tersebut berkaitan dengan bahan baku industri dan produk penunjang program pemerintah.
“Jadi untuk kebijakan impor ada 10 komoditas yang kita lakukan relaksasi. Yang pertama adalah produk kehutanan, jadi produk ini sebenarnya lebih banyak produk-produk kayu untuk kebutuhan industri atau bahan baku. Ya ini dipermudah impornya tanpa persetujuan impor tetapi tetap menggunakan deklarasi impor dari kementerian teknis,” kata Budi saat konferensi pers di kan...