Pemerintah Diminta Waspadai Dampak Perang Iran-Israel, Khususnya Pasokan Energi

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta dalam rangka membahas RUU TNI bersama pemerintah pada Sabtu (15/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanAnggota Komisi I DPR TB Hasanuddin saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta dalam rangka membahas RUU TNI bersama pemerintah pada Sabtu (15/3/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, meminta Pemerintah mulai mengambil langkah sigap menyusul memanasnya perang antara Iran dan Israel.

Ia khawatir cepat atau lambat perang ini akan berdampak kepada Indonesia khususnya terhadap pasokan energi dengan adanya kemungkinan penutupan Selat Hormuz.

“Ada potensi peningkatan konflik jika Iran melakukan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Irak, Suriah, Qatar, atau UEA,” kata TB Hasanuddin, Selasa (24/6).

"Blokade Selat Hormuz akan menyebabkan terganggunya pasokan minyak dan memicu kenaikan harga minyak mentah dunia,” sambungnya.

TB Hasanuddin menyarankan agar Indonesia segera mengambil langkah strategis seperti diversifikasi energi ke sektor energi terbarukan, mengupayakan diplomasi energi dengan negara-negara di luar Teluk Persia, serta memperkuat cadangan energi strategis dan mempercepat pembangunan kilang minyak dalam negeri.

“Hal ini penting untuk menghindari Indonesia dari krisis energi jika eskalasi konflik makin tinggi,” katanya.

 REUTERS/Nir EliasPetugas darurat bekerja di lokasi terdampak setelah serangan Iran di Ramat Gan, Israel 19 Juni 2025. Foto: REUTERS/Nir Elias

Adapun mengenai konflik yang semakin memanas di Timur Tengah, politisi PDIP itu memprediksi bahwa bisa saja konflik semakin meluas apabila ketegan...

Baca Selengkapnya