Ortu Pelaku Vandalisme Bendera Bersyukur Kasus Selesai: Anak Bisa Sekolah Lagi

12 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Dok. IstimewaBendera Merah Putih yang dicorat-coret remaja di Sragen. Foto: Dok. Istimewa

Orang tua (ortu) anak berkonflik dengan hukum RM (15), SW buka suara atas perkara hukum yang menimpa putra sulungnya itu.

SW mengatakan kasus ini jadi pelajaran penting bagi anaknya dan berharap ke depan anaknya menjadi lebih baik.

“Semoga ke depannya menjadi baik, anak-anak menjadi mengubah sikap dan sifat semuanya. Jadi lebih baik. Mudah-mudahan juga semua yang terbaik. Ini yang pertama dan terakhir,” ujar SW saat ditemui kumparan di rumahnya, Selasa (29/7).

Dia mengatakan penanganan kasus ini berjalan lancar dengan dibantu Balai Pemasyarakatan (Bapas) Sragen yang memberikan penyuluhan terkait masalah ini.

“Bapas membantu kasus ini berjalan lancar. Dari Bapas juga sudah menghubungi dan mengunjungi ke Polres Sragen. Bapas berikan penyuluhan, masukan, saran, dan menasihati terkait masalah ini juga. DPRD Sragen juga turut membantu,” katanya.

Dia menjelaskan anaknya baru tiga pekan kenal dengan dua pelaku lainnya yakni, SAP (13) dan DPP (14) di Lapangan Gondang yang berjarak hanya beberapa kilometer dari rumah. Sementara yang ikut Geng Gaza adalah SAP sejak kelas VI SD.

“Jadi anak saya (RM) baru kenal SAP dan DPP tiga pekan di Lapangan Gondang. Kemudian terjadi kejadian itu. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan SDN 2 Gondang,” kata dia.

 kumparanBekas coretan di dinding Sekolah Dasar (SDN) 2 Gondang, Sragen. Foto: kumparan

Dia membenarkan anaknya lulusan SDN 2 Gondang pada 2023. Sementara teman duanya tersebut tercatat sebagai warga Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

“Hanya nongkrong awalnya, ja...

Baca Selengkapnya