ARTICLE AD BOX

Sebanyak sembilan organisasi pemuda keagamaan meminta para kadernya untuk menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing dari ancaman provokasi yang dapat memecah belah bangsa.
Sembilan organisasi pemuda keagamaan itu adalah GP Anshor, PP Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, Gemabudhi, Peradah, Gema Khonghucu, GPII, dan Gema Mathla'ul Anwar. Mereka diundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir berdialog mengenai situasi keadaan nasional terkini.
“Kami sebagai pimpinan ormas lintas agama menginstruksikan seluruh kader-kader kami, di seluruh Indonesia dan tentu melibatkan bersama masyarakat, untuk jangan ragu-ragu menjaga kampungnya masing-masing, menjaga pemerintah, jangan sampai dirusak oleh siapa pun dan membatasi ruang gerak provokator,” ujar Ketum GP Ansor, Addin Jauharuddin di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/9).

Selain itu, ormas pemuda lintas agama ini juga mendorong Prabowo agar melakukan evaluasi terhadap jajaran kementerian maupun lembaga terkait gaya berkomunikasi supaya tidak menyakiti hati rakyat.
“Meminta kepada Bapak Presiden untuk mengevaluasi gaya komunikasi para pejabat Kementerian/Lembaga, pimpinan Partai Politik, dan para politisi agar lebih sensitif dan berempati dalam ucapan dan tindakan, serta leb...