Ojol di Bandung Dicegat-Diintimidasi Ojek Pangkalan Saat Antar Penumpang

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
 Nugroho Sejati/kumparanIlustrasi ojek online. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Pengemudi ojek online (ojol) berinisial F dicegat oleh ojek pangkalan (opang) saat mengantarkan penumpang ke kawasan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, lalu ia diintimidasi.

Peristiwa itu terjadi saat F membawa penumpangnya dari Stasiun Cimekar, pada Senin (9/6) pukul 17.00 WIB.

F sempat menawarkan opsi transit kepada penumpang karena tujuannya termasuk "zona merah" bagi ojol. Namun, penumpang menolak dan meminta diantar langsung ke rumahnya.

Ketika melintasi wilayah Cipadung, F dicegat sejumlah ojek pangkalan yang memaksanya untuk tetap transit. Ia menolak karena merasa bertanggung jawab mengantar penumpang sesuai aplikasi.

Ketegangan meningkat setelah para opang menunjukkan surat kesepakatan lama yang menurut F tidak disepakati oleh pihak penumpang maupun warga.

Situasi memanas ketika F merekam kejadian tersebut. Ia mengaku ponselnya coba direbut dan kunci motornya diambil oleh salah satu opang.

F juga menyebut sempat menerima kekerasan verbal dan dipukul pada bagian helm oleh salah satu terduga pelaku.

Polisi Usut

Kepala Unit (Kanit) Intelijen Polsek Panyileukan, Ipda Johan Eka, membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini telah ditangani oleh kepolisian.

"Setelah kejadian itu, kami kumpulkan kedua belah pihak untuk dimediasi. Ojol selaku pelapor tetap ingin diselesaikan sesuai prosedur hukum,” ujar Johan saat dikonfirmasi, Jumat (13/6).

Menurut Johan, penyelidikan tetap dilanjutkan oleh Polsek Panyileukan untuk memproses para terduga pelaku.

Baca Selengkapnya