ARTICLE AD BOX

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar melaporkan transaksi bursa karbon Indonesia terus mengalami peningkatan. Per 8 Agustus 2025, transaksi bursa karbon sudah mencapai Rp 77,95 miliar.
Angka tersebut dicapai dengan volume transaksi setara dengan 1,59 juta ton CO2. Ke depan Mahendra juga berharap transaksi dapat terus meningkat.
“Ke depan dengan telah diluncurkannya perdagangan karbon internasional melalui bursa karbon Indonesia, maka nilai transaksi di bursa karbon diharapkan dapat terus meningkat,” kata Mahendra dalam agenda 48 diaktifkannya kembali tahun Pasar Modal Indonesia di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (11/8).
Dengan adanya perdagangan bursa karbon, Mahendra juga menuturkan OJK akan terus memberi dukungan. Hal ini karena OJK berkomitmen untuk terus mengawal penerapan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) pada semua lini industri jasa keuangan.
“OJK juga terus berupaya memperkuat regulasi meningkatkan kapasitas pelaku pasar dan mendorong inovasi dalam penerapan ESG untuk mewujudkan pasar modal yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam pembangunan nasional,” ujarnya.
Selain itu, Mahendra juga menuturkan dari adanya 16 emiten yang Initial Public Offering (IPO) sepanjang semester I 2025, penghimpunan dana yang suda...