Nusron soal Perkebunan Sawit di Taman Nasional Tesso Nilo: Kita Cabut Izinnya!

6 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: Haya Syahira/kumparanMenteri ATR/BPN Nusron Wahid usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menyebut akan mencabut izin perkebunan sawit di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, yang mengganggu hak hidup gajah.

“Kita cabut! Kalo itu kawasan hutan, kita cabut sertifikatnya!” seru Nusron saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (1/7).

“Akan kita cabut, sudah kita cek,” tambahnya.

Kawasan Taman Nasional Tesso Nillo sendiri jadi perbincangan belakangan ini. Sebab, banyak warga Dusun Toro Jaya, Lubuk Kembang Bunga, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau tinggal di sekitar kawasan tersebut. Mereka sudah diminta relokasi, tapi warga menolaknya.

Penertiban itu dilakukan oleh Satgas Penanganan Kawasan Hutan (PKH) di lahan seluas 81.793 hektare itu pada 10 Juni 2025.

Penertiban ini dilakukan karena lahan tersebut masuk ke dalam kawasan hutan lindung. Warga di desa itu telah diminta untuk relokasi dan diberi waktu 3 bulan sebelum pindah.

Temukan Banyak Kebun Sawit Ilegal

Sejumlah masalah ditemukan saat Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) meninjau Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, pada Selasa (10/6).

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengatakan, pada 2014, TNTN memiliki luas area sekitar 81.739 hektare. Namun, luas lahan tersebut terus mengalami penyusutan seiring tahun.

"Dalam kurun waktu 10 atau 11 tahun, tapi ada penggerusan, ada penyusutan terhadap fungsi-fungsi kawasan yang seharusnya dalam rangka pelestarian hewan-hewan liar dan juga sumber hay...

Baca Selengkapnya