ARTICLE AD BOX

Nauru mulai menjual kewarganegaraan untuk membiayai penanganan masalah iklim. Nauru menjual apa yang disebut 'paspor emas' itu senilai USD 105 ribu (sekitar Rp 1,7 miliar).
Nauru adalah sebuah negara pulau kecil di Samudra Pasifik bagian tengah, yang dikenal sebagai salah satu negara republik terkecil di dunia.
Dikutip dari AFP, Kamis (7/8), Nauru berencana mengumpulkan lebih dari USD 5 juta (sekitar Rp 81 miliar) dalam tahun pertama program yang dinamakan 'kewarganegaraan ketahanan iklim'.

Program penjualan paspor itu telah berjalan selama 6 bulan sejak diperkenalkan pada Februari lalu. Namun, sejauh ini Nauru baru menyetujui 6 permohonan yang terdiri dari dua keluarga dan 4 individu.
Presiden David Adeang yang optimistis menyatakan meski awalnya lambat, diharapkan ada 66 paspor yang terjual di tahun pertama program ini.
"Kami menyambut warga negara kami yang baru, yang investasinya akan membantu Nauru mengamankan masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera untuk generasi mendatang," katanya.

Pemerintah Nauru berharap program paspornya bisa menghasilkan USD 43 juta (sekitar Rp 700 miliar) dari 500 pemohon. Angka ini diperkirakan akan menjadi hampir 20% dari total pendapatan pemerintah. Meski demikian, ada kekhawatiran skema ini rentan dieksploitasi.
Edward Clark, yang mengelola program paspor iklim ...