ARTICLE AD BOX

Kita semua merasa bangga saat melihat hadirnya bangunan baru di tengah kota, taman yang rapi, atau fasilitas publik yang menjadi simbol kemajuan. Momen peresmian biasanya penuh semarak—dihadiri pejabat, diliput media, dan disambut antusiasme masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari pembangunan yang terus bergerak maju.
Namun seiring waktu, ada kalanya semangat itu mulai meredup. Bangunan yang dahulu berdiri megah kini terlihat kusam. Taman yang pernah menjadi tempat berkumpul kini tertutup rumput liar. Toilet umum yang dulu bersih menjadi kurang nyaman digunakan. Semua ini bukan karena kurangnya niat baik, melainkan karena satu hal penting yang kadang terlewat: perawatan.
Merawat adalah bagian tak terpisahkan dari membangun. Tanpa perawatan, bangunan yang paling megah pun akan kehilangan fungsinya. Sebaliknya, fasilitas sederhana pun bisa memberi manfaat luar biasa jika dijaga dengan baik.
Banyak fasilitas publik yang sebenarnya dirancang dengan niat mulia: menjadi pusat pelayanan, tempat berkegiatan warga, atau ruang hijau bagi semua. Agar manfaat itu terus terasa, perawatan yang konsisten dan terencana menjadi kunci. Ini bukan sekadar soal cat yang mengelupas atau atap yang bocor, tetapi tentang memastikan tempat-tempat itu tetap hidup dan relevan bagi masyarakat.

Memperkuat Manajemen Aset Publik
Dalam proses pembangunan, kita sudah melangkah jauh. Kini, langkah berikutnya adalah memperkuat manajemen aset publik. Misalnya, dengan melakukan pendataan f...