Merah Putih di Pinggir Jalan: Cerita Pedagang Bendera Musiman Jelang 17 Agustus

2 jam yang lalu 7
ARTICLE AD BOX
Suasana pedagang bendera dan pernak-pernik jelang HUT RI di Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanSuasana pedagang bendera dan pernak-pernik jelang HUT RI di Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Menjelang HUT ke-80 RI, warna merah putih mulai mendominasi sudut-sudut jalan Jakarta. Di pinggir jalan, para pedagang bendera musiman menawarkan berbagai pilihan bendera, umbul-umbul, hingga aksesori perayaan.

Di antara mereka ada Raji, Pebi, dan Yono. Tiga pedagang yang membagikan kisah di balik lapak bendera mereka di Jakarta.

Raji (50) mulai berjualan pada Senin (28/7) lalu. Bersama ponakannya, ia menggelar gerobak sederhana di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Isi dagangannya terlihat sederhana: bambu, beberapa jenis bendera, dan umbul-umbul.

“Tapi sekarang susah cari duitnya. Buat makan-makan aja, kalau yang belinya lagi ada,” ujarnya saat ditemui di lapaknya, Sabtu (2/8).

Meski begitu, ia tetap punya strategi jualan, yakni memberi potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak. “Nah, bambu Rp 20 ribu ya, kalau ada diskon ya Rp 17 ribu,” tambahnya.

Raji (50), pedagang bendera musiman jelang HUT RI di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanRaji (50), pedagang bendera musiman jelang HUT RI di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Jenis bendera yang paling cepat habis adalah ukuran sedang, sekitar 1,2 meter. Jika stok tersisa setelah 17 Agustus, ia memilih menyimpannya untuk tahun depan.

Raji tidak selalu mangkal di...

Baca Selengkapnya