Menyusuri Trotoar TIM yang Jadi Lahan Parkir Liar

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Suasana parkir liar menghalangi pejalan kaki di trotoar Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6). Foto: Nasywa Athifah/kumparanSuasana parkir liar menghalangi pejalan kaki di trotoar Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Sejumlah motor tampak berderet memenuhi trotoar di sisi kiri kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/6) malam.

Saat menyusuri jalan pada pukul 19.21 WIB, kumparan merasa kesulitan melintas karena jalan yang sempit di tengah jejeran motor.

kumparan menyusuri jalur trotoar dari Jalan Cikini 1 menuju arah Perpustakaan Jakarta. Tarif yang dikenakan oleh juru parkir yakni sebesar Rp 10 ribu per motor dan dibayar di muka.

Beberapa pengunjung terlihat harus berjalan zig-zag di antara deretan motor.

Angga (24), seorang pejalan kaki yang ditemui di lokasi mengaku sering melewati kawasan itu, terutama saat pulang kerja.

“Tadi itu turunnya di kantor pos, terus jalan ke TIM. Ternyata rame banget parkirnya. Harus nyempil-nyempil, padahal trotoarnya juga udah sempit karena ada tanaman. Kalau ketemu orang dari arah berlawanan, makin sempit,” kata Angga.

Ia menambahkan, kondisi seperti ini biasanya terjadi pada akhir pekan dan malam hari.

Suasana parkir liar menghalangi pejalan kaki di trotoar Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6). Foto: Nasywa Athifah/kumparanSuasana parkir liar menghalangi pejalan kaki di trotoar Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

“Ya sebenernya kalau misalnya hari kerja, biasa sore-...

Baca Selengkapnya