Melihat Tradisi Takir Sewu, Wujud Syukur Petani di Banyuwangi

3 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Tradisi Takir Sewu di Kampung Kedawung, Dusun Sukodadi, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/6/2025). Foto: Dok kumparanTradisi Takir Sewu di Kampung Kedawung, Dusun Sukodadi, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/6/2025). Foto: Dok kumparan

Memasuki bulan Suro, tahun baru Jawa yang sakral, berbagai tradisi unik muncul di penjuru Banyuwangi. Salah satu yang paling menarik adalah Takir Sewu, sebuah tradisi penuh makna yang digelar di Kampung Kedawung, Dusun Sukodadi, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/6).

Ribuan tumpeng hasil pertanian warga diarak keliling dusun dalam sebuah kirab megah yang disebut warga sebagai Festival Tumpeng. Pemandangan ini bak lautan tumpeng bergerak, menciptakan nuansa gotong royong dan syukur yang kental.

Tumpeng-tumpeng yang diarak tak main-main. Ada tumpeng agung yang menjulang tinggi, tumpeng ingkung, hingga tumpeng hasil bumi yang berlimpah dengan buah dan sayuran.

Tradisi Takir Sewu di Kampung Kedawung, Dusun Sukodadi, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/6/2025). Foto: Dok kumparanTradisi Takir Sewu di Kampung Kedawung, Dusun Sukodadi, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (27/6/2025). Foto: Dok kumparan

Beberapa di antaranya bahkan berukuran raksasa, dengan tinggi mencapai dua meter. Seluruhnya disusun dengan apik dan dibawa secara beramai-ramai oleh ratusan warga.

Ungkapan Rasa Syukur Para Petani

Menurut Kepala Desa Sraten, Arif Rahman Mulyadi, tradisi ini adalah agenda rutin yang digelar setiap 1 Suro penanggalan Jawa. Warga bergotong royong memb...

Baca Selengkapnya