ARTICLE AD BOX

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, ia menggarisbawahi bahwa potensi tersebut hanya akan tercapai jika pemanfaatan teknologi ini dilakukan secara efektif.
Meutya mengutip laporan terbaru dari Universitas Stanford yang memproyeksikan dampak besar dari adopsi AI terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
“Laporan AI Index 2025 dari Universitas Stanford mencatat bahwa jika teknologi AI sudah berkembang dan diterapkan secara efektif, pertumbuhan ekonomi kita bisa meningkat pesat dan berkontribusi 12 persen terhadap PDB ekonomi kita,” ujar Meutya dalam Economic Summit di Hotel St Regis Jakarta, Kamis (26/6).
Meski terdengar menjanjikan, Meutya menekankan efektivitas implementasi menjadi kunci utama. Pemerintah saat ini tengah menyusun strategi menyeluruh agar AI tidak hanya menjadi konsumsi teknologi, tapi juga menjadi bagian dari inovasi nasional yang berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan.
Dia menjelaskan, AI telah menunjukkan kemampuannya mendongkrak efisiensi di berbagai ...