Menkes: Sampai Nanti 100 Tahun Merdeka, RI Masih Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Peluncuran Nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan TBC di Kantor Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Peluncuran Nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan TBC di Kantor Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, Indonesia masih terus kekurangan dokter spesialis hingga kini. Sejumlah permasalahan pun membuntuti hal tersebut.

"Ini summary-nya. Total dokter spesialis yang kita butuhkan 10 tahun ke depan adalah 70 ribu. 70 ribu," kata Menkes di acara 'Program Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis untuk Percepatan Perwujudan Asta Cita: Strategi Kemitraan Sistem Kesehatan Akademik', Selasa (22/7).

Ia menambahkan, dalam setahun, Indonesia melahirkan sekitar 2.700 dokter spesialis. Jadi, perjalanan untuk mencapai kebutuhan 70 ribu dokter spesialis masih panjang.

"Untuk pantauan kita bersama, setahun kita produksi 2.700. Jadi kalau kita bagi 70 ribu dengan 2.700, itu sekitar 26 tahun. Bapak Ibu, kita sebentar lagi mau ulang tahun ke 80. Gap-nya 80. Kita kejar gap-nya, sampai ulang tahun ke 100, mungkin belum terpenuhi itu gap kita," kata Budi.

"Kalau kita bekerja dengan speed yang sekarang. Ini yang kita sampaikan ke Bapak Presiden. Sampai kita ulang merdeka yang 100 tahun pun, kita akan kekurangan dokter spesialis. Kita akan kekurangan dokter spesialis."

Kata Budi, kekurangan ini bisa menjadi polemik yang sangat rumit. Sebab, bisa berujung kematian yang makin banyak.

"Dan kekurangan ini menyebabkan kematian lebih dari 1 juta masyarakat Indonesia, rakyatnya apalagi, setiap tahun. Apakah, bagaimana kita ...

Baca Selengkapnya