Mendukbangga: Banyak Perilaku Menyimpang Remaja Disebabkan karena Kesepian

52 menit yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memberikan sambutan saat  perayaan HUT ke-15 Generasi Berencana (Genre) Indonesia di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (13/6/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTOMenteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-15 Generasi Berencana (Genre) Indonesia di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (13/6/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO

Fenomena kesepian ternyata dialami oleh banyak kalangan, termasuk remaja. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyebut, sebanyak 20 persen remaja di Indonesia mengalami kesepian yang membahayakan kesehatan mental mereka, sehingga peran Generasi Berencana (Genre) terus dikuatkan.

"Remaja Indonesia kita termasuk butuh perhatian, 20 persennya itu kesepian, ada analisisnya, salah satu permasalahannya adalah mereka kesepian, akhirnya lari ke mana-mana, itu saya kira nanti bagian yang kita selesaikan. Oleh karena itu, saya berharap teman-teman yang dalam kategori remaja baik di organisasi pramuka, Genre, apa pun, berilah contoh yang baik," katanya di Jakarta, Kamis (14/8), dikutip dari Antara.

Penelitian yang dimaksud dilakukan oleh Health Collaborative Center (HCC) yang diinisiasi oleh mantan Menkes Prof Nila Moeloek dan dipublikasikan pada 2024.

Wihaji berujar, masyarakat Indonesia lebih senang mendapatkan contoh langsung sebagai teladan, oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan mental, peran teman sebaya dalam hal ini remaja mengambil peran penting.

"Perilaku ini akan ditiru sehingga menjadi teladan, kira-kira begitu," ucapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendukbangga/BKKBN memiliki program aka...

Baca Selengkapnya